Friday, June 12, 2009

Turunkan Berat Badan Tanpa Rasa Lapar

JANGAN bangga dengan badan gemuk. Dahulu banyak orang mengatakan kalau gemuk sangat berarti makmur. Sebenarnya, obesitas atau kegemukan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.

Penelitian terbaru yang dilaporkan pada pertemuan para ahli saluran pencernaan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita yang berbadan gemuk memiliki risiko terkena kanker usus besar 4 kali lebih besar daripada wanita berbadan normal. Sebuah penelitian baru yang dilakukan di Australia dengan mengambil sampel 109 wanita over weight dan 33 wanita yang memiliki berat badan normal untuk di-test fungsi jantung dan strukturnya menghasilkan; berat badan semakin meningkat maka otot jantung akan semakin menebal. Itu artinya, berat badan bisa mengakibatkan jantung tidak dapat berkontraksi dan berelaksasi secara normal. Selain itu, masih banyak penyakit yang timbul akibat obesitas seperti problem persendian, masalah dengan kesehatan jantung, hipertensi, diabetes meditus, gangguan hormonal dan masih banyak yang lainnya.

Diet? Tapi pertanyaan berikutnya apakah Anda siap dengan cara-cara diet seperti yang biasanya. Banyaknya makanan yang harus dihindari dan ditambah dengan porsi yang semakin mnyusut membuat pelaku diet seringkali merasakan tidak mendapatkan manfaat positif melainkan hanya rasa lapar. Alhasil, tak jarang orang menyerah diet karena program tersebut dirasa sangat menyiksa. So, bagaimana caranya? Berikut beberapa tip yang bisa kamu coba untuk melakukan program diet tanpa perlu merasa kelaparan:

Lupakan kalori

Ingatlah bahwa kalori yang berbeda akan dibakar secara berbeda pula di dalam tubuh kita. Sering kali hanya lemak yang diperhatikan dalam diet untuk kalori rendah. Beberapa bukti menunjukkan bahwa ketika kalori yang dimakan sama, individu yang mengonsumsi lemak paling banyak sebenarnya kehilangan lebih banyak berat badan. Lagi pula, efek makanan terhadap selera akan menentukan berat badan dan kemampuan makan. Kunci untuk bisa menurunkan berat badan dalam jangka panjang adalah tidak berkonsentrasi pada jumlah yang Anda makan, tetapi kualitas makanannya.

Perbanyak makanan kaya protein

Protein bisa memuaskan nafsu makan lebih dari karbohidrat atau lemak. Oleh karena itu, makanan yang banyak mengandung protein dan memuaskan selera makan. Karena itu, konsumsi makanan kaya protein harus dikurangi. Makanan berprotein tinggi seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Utamakan makanan dengan Indeks Glisemik (GI) rendak

GI atau Glisemik Indeks merupakan ukuran seberapa cepat makanan melepaskan gula ke dalam saluran darah. Semakin tinggi jumlah GI dalam makanan, semakin rendah kepuasan yang di dapat. Dari 20 penelitian yang pernah dipublikasikan antara tahun 1997 hingga 1999, 16 penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan GI rendah dapat memberikan kepuasan yang didapatkan dari makan dan mengurangi rasa lapar sesudahnya. Selain kentang makanan kaya protein yang juga memiliki jumlah GI sangat rendah adalah kacang-kacangan, miju-miju, dan sebagian besar buah dan sayuran.

Jangan lupa sarapan

Selain sebagai sumber energi pada pagi hari, sarapan bagi kebanyakan orang dijadikan sebagai pencegah makan terlalu banyak pada siang hari. Fenomena ini dipelajari dalam riset yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrision. Studi menunjukkan jika kita makan lebih banyak pada malam hari, rata-rata memakan lebih banyak kalori daripada kita makan porsi besar untuk sarapan paginya. Jadi, pastikan Anda sarapan pada pagi hari agar mempunyai nafsu makan yang alami.

Jangan makan terlalu berlebihan

Tidak segampang yang dibayangkan, untuk mengontrol berapa banyak makanan yang sudah masuk ke dalam perut saat kita lapar. Meskipun masih merasa lapar, Anda bisa mensiasati dengan makan di antara waktu makan. Sedikit mengonsumsi kacang-kacangan atau buah-buahan pada siang atau sore hari dapat dipercaya membuat kita makan lebih sehat pada jam-jam makan. Perlu Anda ketahui makan secara teratur memiliki hubungan dengan rendahnya tingkat insulin (hormon yang bisa menstimulasi produksi lemak dalam tubuh).

Anda harus mengunyah

Kedengarannya sepele. Tapi disadari atau tidak, mengunyah sering dilupakan terutama oleh kaum laki-laki saat mereka makan. Dengan berbagai alasan mereka membiarkan makanan yang masih kasar masuk ke dalam saluran pencernaan. Selain mempermudah makanan diproses dalam saluran pencernaan, pada program diet, mengunyah dan makan lebih lambat bisa membuat Anda tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Idealnya, makan harus dikunyah merata sebelum ditelan. Dengan ini Anda tidak akan terburu-buru bahkan bisa membuat Anda tidak menyentuh sisa makanan benar-benar dikunyah dan ditelan.

Pastikan diet ideal Anda

Berdasarkan hasil penelitian psikologis, setiap orang memiliki tingkat ketangkasan metabolisme yang berbeda-beda. Misalnya, sebagian memiilki metabolisme yang sangat bagus terhadap lemak, sedangkan lainnya memiliki metabolisme yang prima terhadap karbihidrat. Dengan hal ini, diharapkan bisa menemukan diet yang paling ideal untuk Anda sendiri.
sumber: Okezone

Kurang Tidur Bikin Orang Gemuk

"Tidur melulu, hati-hati gemuk loh!" begitulah komentar yang sering terlontar. Eits, tunggu dulu! Sebaliknya sebuah riset medis menyatakan orang yang kurang tidur cenderung menjadi gemuk.

Studi yang dilakukan tim medis dari Eastern Virginia Medical School, Norfolk melibatkan 1.000 orang. Ditemukan bahwa jumlah jam tidur yang berkurang menyebabkan indeks masa tubuh meningkat.

Indeks masa tubuh adalah ukuran tinggi dan berat tubuh seseorang yang dibagi dan menentukan kadar lemak dalam tubuh. Studi tersebut menyatakan bahwa lelaki rata-rata tidur 27 menit lebih sedikit daripada perempuan. Para pasien yang menderita obesitas ternyata memiliki jam tidur lebih sedikit dibanding pasien normal.

Menurut peneliti, Fred Turek, berkurangnya jam tidur seseorang menyebabkan peningkatan nafsu makan. Saat tubuh kekurangan tidur, terjadi penekanan hormon protein bernama leptin dan menimbulkan rasa lapar. Inilah salah satu pemicu rasa lapar di malam hari yang membuat orang mencari makanan kecil pada tengah malam.

6 Mitos Seputar Kulit dan Matahari

SAAT bayi, orangtua membuat kita bersahabat dengan matahari. Tapi mengapa setelah besar, kita seperti memusuhinya?

Berjemur di bawah sinar matahari di bawah pukul 9 pagi selama 30 menit setiap hari memang menyehatkan tubuh, terutama untuk kekuatan tulang. Dengan intensitas cahaya yang rendah, sinar matahari pada waktu tersebut mampu merangsang produksi Vitamin D dalam tubuh.

Namun, selepas waktu tersebut, kulit harus diberi perlindungan dari sinar matahari. Risiko terbesar yang mungkin terjadi jika perlindungan ini diabaikan adalah kanker kulit.

Jadi, bagaimana fakta seputar kulit dan sinar matahari? Berikut enam di antaranya seperti ditulis oleh Prof HF Jordaan, MBChB, MMed (Derm), pada Health24:

Mitos 1

Hanya orang berkulit terang dan bermata biru yang berisiko kanker kulit.

Faktanya, penelitian terbaru mengatakan, ada baiknya pemilik kulit lebih gelap maupun terang lebih peduli terhadap bahaya atau efek sinar ultraviolet (UV). Sebab, meski orang berkulit terang, berambut merah, dan bermata biru memiliki risiko kanker kulit lebih besar, belakangan timbulnya kanker kulit meningkat diantara orang-orang berkulit gelap dan coklat.

Mitos 2

Saya telah melindungi kulit dari efek sinar UV sejak 10 tahun terakhir, jadi saya tidak punya risiko kanker kulit.

Faktanya, kerusakan kulit sudah berjalan sejak 15 tahun pertama hidup kita. Mungkin saja kerusakan itu semakin nyata sejak beberapa tahun terakhir karena sinar matahari merusak kulit secara akumulatif.

Mitos 3

Dengan tanning, saya sudah memiliki warna kulit yang bagus. Jadi, kulit saya sudah terbiasa berhadapan dengan sinar matahari. Kulit saya tidak mudah rusak karenanya.

Faktanya, bintik-bintik di kulit dan sunspots yang tidak berbahaya mungkin muncul hanya setelah Anda terekspos sinar matahari sekali saja. Hati-hati karena bila tidak ditangani segera, bisa jadi berbahaya.

Mitos 4

Sedikit sinar matahari baik untuk bayi ataupun balita saya.

Faktanya, anak-anak bisa menderita kerusakan kulit akibat terekspos sinar matahari selama tujuh menit antara pukul 11 pagi hingga 3 sore.

Mitos 5

Luka pada kanker kulit akan berdarah, tampak kemerahan, dan terasa sakit. Saya akan berhati-hati dari berbagai hal yang memungkinkan kanker bermula.

Faktanya, kebanyakan luka kanker tidak berdarah, nyeri, ataupun menimbulkan luka terbuka. Perubahan pada luka bisa sangat tidak kentara. Jika Anda tidak memerhatikannya, perubahan itu baru tampak setelah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan kemudian. Sementara karena itu Anda jadi kurang memedulikannya sehingga mengurangi peluang untuk sembuh.

Hubungi ahli dermatologis Anda jika luka tersebut mengalami perubahan warna dari terang menjadi gelap atau dari putih menjadi pink pucat, berubah bentuk dan ukuran, tumbuh tidak rata dan membengkak, terkelupas-sembuh-terkelupas lagi, terbentuk sebuah borok di tengah luka yang tak kunjung sembuh, serta tiba-tiba muncul lagi.

Mitos 6

Tidak perlu terburu-buru pergi ke dokter saat saya mendeteksi sebuah luka yang tak mencurigakan.

Faktanya, semakin cepat mendeteksi dan menanggulangi luka mencurigakan, semakin cepat Anda menyelamatkan hidup.

sumber : okezone

Friday, April 24, 2009

Cara Melangsikan Tubuh

Ada banyak cara menurunkan berat badan, mulai dari bermacam metode diet, olahraga, operasi sedot lemak, tusuk jarum, sampai minum obat pelangsing. Manakah yang aman dan efektif ?

Merujuk pada badan kesehatan dunia, WHO, disebutkan bahwa penurunan berat badan yang baik tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi merupakan terapi jangka panjang. Yang dibutuhkan untuk mengurangi berat badan bukan sekadar mengurangi porsi makan, tetapi juga diperlukan bimbingan dari ahli gizi sebelum melakukan perubahan pola makan, disertai aktivitas fisik serta terapi perilaku.

Untuk mencari tahu cara pelangsingan mana yang sehat, aman, sekaligus efektif, bacalah uraian berikut sampai tuntas.

Sedot lemak
Cara membuang lemak yang kini sedang tren adalah operasi liposuction dan tummy-tuck. Operasi ini banyak dipilih karena berat badan bisa turun secara drastis tanpa perlu capek berolahraga dan melakukan diet, hal itu dibuktikan oleh kesaksian seorang artis ternama. Tapi mengapa ya meski lemaknya sudah dibuang, badannya masih juga melar ?

Pada dasarnya liposuction adalah operasi untuk mengeluarkan lemak di bawah kulit, dan dilakukan untuk mencapai keserasian bentuk tubuh, bukan untuk menurunkan berat badan. Sedangkan tummy-tuck adalah proses pembuangan jaringan lemak yang berlebih dan kulit di atasnya untuk membentuk tubuh lebih estetis. Lemak yang dikurangi pun tak boleh lebih dari 3-5 kg sekali operasi

Menurut dokter spesialis gizi, dr.Johanes Chandrawinata, MND,SpGK, kedua jenis operasi tersebut biasa dilakukan dokter terhadap pasien yang memiliki tubuh bergelambir setelah berat badan tubuhnya susut. Jadi, menurunkan berat dulu baru dioperasi, bukan operasi untuk menurunkan berat karena setelah 3 bulan tubuh akan gemuk kembali.

Gastric binding & gastric by-pass
Tindakan ini dipilih jika dengan metode pelangsingan apa pun tidak berhasil. Gastric binding adalah pemasangan alat “pengikat lambung” yang menyebabkan kantung lambung lebih kecil sehingga kita tidak akan makan terlalu banyak karena tubuh lebih cepat merasa kenyang. Melalui tindakan ini berat badan dapat berkurang 35-60 persen dalam 12 bulan.

Berbeda dengan gastric binding yang bersifat sementara, gastric by-pass bersifat permanen, dokter akan membuat ’jalan’ penghubung antara pangkal lambung dengan usus halus sehingga makanan tidak melalui lambung namun langsung ke usus halus. Dengan gastric by-pass, berat badan dapat dikurangi sampai 80 persen. Untuk melakukan kedua jenis tindakan tersebut, pasien harus berusia di atas 35 tahun.

Akunpuntur
Sampai saat ini metode akunpuntur belum dapat dibuktikan secara ilmiah dapat menurunkan berat badan. Umumnya para pasien pun berhenti di tengah jalan karena tak kunjung mendapatkan berat ideal yang diharapkan.

Obat dan suplemen pelangsing
Sebelum percaya oleh iming-iming iklan, sebaiknya teliti lebih dahulu kandungan obat-obatan dan suplemen tersebut. Badan pengawasan obat dan makanan AS (FDA) bahkan melarang konsumsi suplemen pelangsing yang mengandung kandungan akftif E.sinica atau efedrin karena memiliki efek samping gejala psikiatrik, mengganggu saluran cerna serta membuat jantung berdebar-debar.

Meski menyebutkan mampu menurunkan kadar lemak, tak sedikit obat pelangsing yang hanya mampu mengurangi berat tubuh 1,2 kg selama 6-14 minggu, setara dengan diet redah kalori sebesar 1250/hari pada kurun waktu 0.5 minggu tanpa obat apa pun.

Diet popular
Diet popular sering disebut sebagai “Fad Diets”, memiliki karateristik antara lain ; menjanjikan penurunan badan yang cepat, dapat menyembuhkan berbagai penyakit, menganjurkan penggunaan suplemen, makan berdasarkan waktu tertentu, membatasi atau melarang makanan tertentu dan hanya untuk jangka pandang.

Yang dapat digolongkan ke dalam fad diets misalnya diet rendah karbohidrat, food combining, diet berdasar golongan darah, mayo clinic diet. Karena banyaknya larangan untuk memakan jenis makanan tertentu, biasanya kebutuhan tubuh akan gizi tidak terpenuhi karena kekurangan vitamin, zat besi, serta serat.

Dari segi ilmu gizi, setiap waktu makan (pagi, siang dan malam) dianjurkan memakan makanan yang bervariasi dalam jumlah seimbang, karena tubuh membutuhkan berbagai macam zat gizi sekaligus.

Menurunkan berat badan secara sehat
Meskipun belum ada jawaban pasti diet mana yang paling tepat untuk menurunkan berat badan, namun dr. Johanes merekomendasikan pola diet yang dilakukan oleh National Weight Control Registry (NWCR) di AS. NWCR adalah kumpulan data orang (ada 4000 orang) yang telah berhasil menurunkan berat badan lebih dari 13 kg dan tetap bertahan selama lebih dari 5 tahun.

Karateristik pola makannya adalah rendah lemak (24 persen asupan kalori), asupan karbohidrat cukup tinggi, rendah kalori (1300-1500 kcal/hari). Karena kita tidak mungkin mengetahui berapa kalori yang dikandung dalam makanan, dr.Johanes menyarankan untuk mengurangi asupan lebih kecil dari porsi biasa.

“Untuk mengurangi 500 kalori setiap hari mudah kok, misalnya jika makan gado-gado, kurangi bumbu kacang dan kerupuknya, lebih memilih nasi putih daripada nasi goreng, dan sebagainya”, saran dokter yang yang berpraktek di RS. St.Boromeus, Bandung ini.

Dijelaskan oleh dr.Johanes, mayoritas anggota yang terdaftar dalam NWCR melakukan makan pagi secara rutin, memantau berat badan sendiri secara berkala serta melakukan olahraga. Dengan pola makan rendah lemak rendah kalori seperti ini telah terbukti mampu menurunkan berat badan lebih dari 13 kg dan bisa dipertahankan lebih dari 5 tahun.

sumber : http://asalupload.the-exploration.net

Health & Beauty © 2008 | Coded by Randomness | Illustration by Wai | Design by betterinpink!